Jumat, 14 Juni 2013

akar 3

Hmm ada apa ya dengan √3 ?

Bagi teman-teman yang berkecimpung dibidang kelistrikan tentu sudah tidak asing lagi dengan angka ini. Yups, angka ini adalah bilangan pengali atau pembagi jika kita ingin mengkonversi tegangan maupun arus listrik dari yang sebelumnya nilainya 1 phasa menjadi nilai 3 phasa. Sebagai contoh mudah nilai tegangan 220 V 1 phasa maka nilai 3 phasanya :

V 3 phasa = √3 x 220 = 381, 0512 V = 380 V

Tapi taukah anda semua angka ini berasal dari mana?

Oke kita coba bahas bersama sebenarnya dari mana si asal mula angka ini yang banyak dipakai pada perhitungan kelistrikan. Angka ini sebenarnya berasal dari perhitungan untuk penjumlahan vektor 3 phasa arus listrik yang saling berbeda 120˚.



 Sumber Gambar : smartoutlet.blogspot.com
Dari gambar diatas Vrs merupakan tegangan antara phasa R dan phasa S, sedangkan Vrn merupakan tegangan antara phasa R dengan netral Vrn = Vsn =Vtn. Sudut antara garis RN dan SN sebesar 120˚. Untuk mencari nilai RT maka kita gunakan rumus penjumlahan vektor yang berbeda sudut 120˚.


(VRS) 2             =          (VRN)2 + (VSN)2  -  2 x VRN x VSN x cos (120˚)
                        =          (VRN)2 + (VRN)2  -  2 x VRN x VSN x (-0,5)
                        =          (VRN)2 + (VRN)2 + (VRN)2
                        =          3 x (VRN)2
VRS                        =          √3 x VRN
VRN                  =          VRS :  √3
 

Nah demikianlah pembahasan dari mana asal mula angka √3. Semoga tulisan ini berguna bagi yang membacanya. Jika ada kesalahan mohon koreksinya.

By Elektroholik

 


2 komentar: